Menurut Rasulullah SAW, Allah SWT akan melapangkan rezeki orang yang suka menyambung tali silaturahim.
Allah juga akan memanjangkan umur kepadanya .
Imam Ali as. meriwayatkan dalam sebuah hadist,
“Barangsiapa yang mengambil tanggung jawab atas suatu perkara, aku akan menjamin baginya empat perkara.
"Barangsiapa bersilaturahim,umurnya akan dipanjangkan, kawan-kawannya akan cinta kepadanya, rezekinya akan dipalangkan, dan ia aman masuk ke dalam surga. (Kanzul ‘Ummal)
Sdangkan Memutus tali silaturahim adalah sesuatu yang dilarang oleh agama Islam.
Dalam Q.S an-Nisa’:
1, Allah berfirman, “Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan mempergunakan nama-namaNya, kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan silaturahim.
”Dalam kitab Ahkam al-Qur’an-nya, Ibnu al-Arabi menafsirkan ayat ini dengan:
"Takutlah kepada Allah untuk berdosa kepada-Nya dan takutlah untuk memutus tali silaturahim".
Dari Abdullah bin Abi Aufa r.a. berkata,ketika sore hari pada hari Arafah, padawaktu kami duduk mengelilingi Rasulullah saw, tiba-tiba beliau bersabda,
“Jika di majelis ini ada orang yang memutuskan silaturahim, silahkan berdiri, jangan duduk bersama kami.
”Dan ketika itu, diantara yang hadir hanya ada satu yang berdiri, dan itupun duduk di kejauhan. Dan dalam waktu yang tidak lama, ia kemudian duduk kembali.
Rasulullah bertanya kepadanya,”Karena diantara yang hadir hanya kamu yang berdiri, dan kemudian kamu datang dan duduk kembali, apa sesungguhnya yang terjadi?
Ia kemudian berkata, “Begitu mendengar sabda Engkau, saya segera menemui bibi saya yang telah memutuskan silaturahim dengan saya.
Karena kedatangan saya tersebut, ia berkata, “Untuk apa kamu datang, tidak seperti biasanya kamu datang kemari.
” Lalu saya menyampaikan apa yang telah Engkau sabdakan.
Kemudian ia memintakan ampunan untuk saya, dan saya meminta ampunan untuknya (setelah kami berdamai, lalu saya datang lagi ke sini).
Lalu...Rasulullah bersabda, “Kamutelah melakukan perbuatan yang baik, duduklah, rahmat Allah tidak akan turun ke atas suatu kaum jika di dalamnya ada orang yang memutuskan silaturahim.”
Rasulullah pernah bersabda juga
”Tidakada satu kebaikanpun yang pahalanya lebih cepat diperoleh daripada silaturahim, dan tidak ada satu dosapun yang adzabnya lebih cepat diperoleh di dunia, disamping akan diperoleh di akherat, melebihi kezaliman yaitu memutuskan tali silaturahim.
”Dalam sebuah riwayat lain, dari Anas r.a, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda,
“Barangsiapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dilamakan bekas telapak kakinya (dipanjangkan umurnya), hendaknya ia menyambung tali silaturahim.
Rasulullah ditanya oleh seorang sahabat,
"Wahai Rasulullah kabarkanlah kepadaku amal yang dapat memasukkan akan ke surga".
Rasulullah menjawab; "Engkau menyembah Allah, jangan menyekutukan-Nya dengan segala sesuatu, engkau dirikan shalat, tunaikan zakat dan engkau menyambung silaturahim". (HR. Bukhari).
Dan yang terakhir, Rasulullah pernah berkata pada sahabat Abu Bakar ash-Shiddiq r.a bahwa tiga perkara berikut ini benar adanya.
Pertama, barangsiapa yang dizalimi kemudian ia memaafkan, maka kemuliannya akan bertambah.
Kedua, barang siapa yang meminta-minta untuk meningkatkan hartanya, maka hartanya akan berkurang.
Ketiga, barangsiapa yang membuka pintu pemberian dan silaturahim, maka hartanya kan bertambah.Al-Qurthubi mengatakan,
"Seluruh agama sepakat bahwa menyambung silaturahim wajib dan memutuskannyadiharamkan".
Ibnu Abidin al-Hanafi mengatakan;"Menyambung silaturahim wajib meskipun hanya dengan mengucapkan salam, memberihadiah, memberi pertolongan, duduk bareng, ngobrol, bersikap ramah dan berbuat baik.
Kalau seseorang yang hendak disilaturahim berada di lain tempat cukup dengan berkirim surat, namun lebih afdol kalau ia bisa berkunjung ke tempat tinggalnya".
Orang yang menyambung silaturahim akan mendapat balasan di dunia berupa:
1. Mendapatkan ridho Allah SWT.
2. Membuat orang yang dikunjungi berbahagia. Hal ini amat sesuai dengansabda Rasulullah SAW, “Amalyang paling utama adalah membuat seseorang berbahagia.”
3. Menyenangkan malaikat, karena malaikat juga sangat senang bersilaturahmi
4. Disenangi oleh manusia.
5. Membuat iblis dan setan marah.
6. Memanjangkan usia.
7. Menambah banyak dan berkah rejekinya.
8. Membuat senang orang yang telah wafat. Sebenarnya mereka itu tahu keadaan kita yang masih hidup, namunmereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka merasa bahagia jika keluarga yang ditinggalkannyatetap menjalin hubungan baik.
9. Memupuk rasa cinta kasih terhadap sesama, meningkatkan rasa kebersamaan dan rasa kekeluargaan, mempererat dan memperkuat tali persaudaraan dan persahabatan.
10. Menambah pahala setelah kematiannya, karena kebaikannya (dalam hal ini, suka bersilaturahim)akan selalu dikenang sehingga membuat orang lain selalu mendoakannya.Dengan silaturahim yang teratur & terprogram dengan baik adalah bagiankunci suksesnya ukhuwah kita ini
Nah tahu kan pahala orang yg menyambung silaturahmi ,
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BACAAN DZIKIR PAGI DAN PETANG
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ *A'uudzu billaahi minas...
-
Hari ini Jum'at, 24 April 2015 usiaku genap 20 tahun. Tidak terasa memang dikala usiaku kian bertambah setiap tahun, bahkan aku hampir ...
-
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ *A'uudzu billaahi minas...
-
markazinayah.com .Salah satu shalat yang berat dilaksanakan bagi sebagian besar kaum Muslim, khususnya laki-laki dewasa ini, adalah shalat ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar