Rindu adalah perasaan
kangen kepada seseorang yang kita sayangi atau cintai. Misalnya, Ibu, ayah,
kakak, adik atau sahabat
Adik adalah manusia yang seorang tua dengan kita dan sedarah
dengan kita. Oleh karena itulah sudah menjadi keharusan dan kewajiban kita
sebagai seorang kakak untuk melindungi, menyayanginya dan mencintainya setulus
hati.
Sebagai seorang kakak kita harus bisa menjadi contoh untuknya.
Karena biasanya anak kecil itu suka meniru dan memperhatikan bagaimana orang tuanya bertindak dan berprilaku.
Sebagai seorang kakak kita harus bisa menjadi contoh untuknya.
Karena biasanya anak kecil itu suka meniru dan memperhatikan bagaimana orang tuanya bertindak dan berprilaku.
Jika kita mencintai
dan menyayanginya maka dia juga akan mencintai dan menyayangi kita dengan
sayang. Sebaliknya jika kita sering memarahinya dan memukulnya maka dia akan
benci dan takut kepada kita.
Seorang kakak harus selalu melindungi adik
adiknya karena dia adalah keluarga kita harapan orang tua kita selain kita.
Kita harus mencintai dan menyayanginya.
Apa
kabar adik-adikku tersayang..? Saat jari-jari aku menulis satu persatu kata
dalam catatan ini rasa rindu terus meluap hingga air mata tak terbendung.
Terbayang sedang apa kalian..? pasti sedang bercanda ria dengan mama dan papa,
atau saling meledek, bertengkar, ataupun bermain bersama. Itu adalah kebiasaan
kalian yang selalu membuat kakak tertawa saat mengingatnya.
Adikku
sayang, saat aku membuka galeri ingatan yang berisi memori-memori kebersamaan
kita, tahukah kalian betapa rasa syukur ini tidak akan pernah habis memiliki
adik-adik seperti kalian. Setiap detik kebersamaan kita, saat berkumpul bersama
keluarga, saat keluarga kita dihadapkan dengan ujian, saat tangis kadang
mewarnai, saat kau merengek, dan semuanya selalu tersimpan rapi dalam kotak
kenangan ku.
Mungkin
tulisan ini hanya sebatas catatan kecil juga sebagai ungkapan rasa sayang dan
rindu ku pada kalian.
Kalian tahu
tidak, saat aku mengingat kalian, saat senyum polos kalian seakan hadir di
pelupuk mata, aku selalu berpikir ingin menjadikan adik-adik ku menjadi
kebanggan orang tua.
Catatan ini
tidak bertujuan untuk menggurui kalian atau apapun itu tapi aku ingin berbagi
nasihat agar kalian menjadi anak mama dan papa yang membanggakan.
Masa SMP dan
SMA, adalah masa dimana kalian tumbuh, mengekspresikan diri, mencari jati diri,
dan ingin mencoba sesuatu yang menurut kalian WAAW.
aku juga pernah seperti kalian, juga pernah melalui masa putih biru dan putih abu-abu yang mungkin kelakuan aku pada masa itu lebih WOWW daripada kalian.
aku juga pernah seperti kalian, juga pernah melalui masa putih biru dan putih abu-abu yang mungkin kelakuan aku pada masa itu lebih WOWW daripada kalian.
Jangan
buang waktumu
Saat pulang
sekolah mungkin kebiasaan kalian adalah nongkrong dengan teman-teman,
seru-seruan, dan sebagainya. Tapi ingat adikku waktumu terus terbuang. Adikku
kamu tahu, yang paling singkat didunia ini adalah waktu. Waktu itu terus
berjalan sekalipun kita diam. Waktu terus berputar dengan cepat tanpa kita
sadari “eeh udah hari minggu, eeh udah malam”. Sudahkah kalian mengisi waktu
dengan hal bermanfaat adik adikku..? Sudahkah adikku beramal diwaktu yang dia
lewati..? Jangan buang waktumu dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Isilah
dengan belajar, membantu orang tua, atau bertilawah agar dirimu lebih baik dari
hari ke hari.
Buang
rasa malasmu
Ini dia nih
penyakit yang paling susah dihilangkan yaitu “malas”. Malas sholat, malas
belajar, malas bantu mama papa, dan segudang kemalasan lainnya. Cobalah
berpikir dan tanya diri sendiri saat kita malas apakah kita akan maju..? apakah
kita akan senang..? aku rasa tidak.
Rasa malas hanya akan membuat kita akan menyesal dikemudian hari. “kenapa dulu aku nggak sholat yah? Kenapa dulu aku lebih suka main daripada belajar? Kalau nggak pasti sekarang aku nggak ketinggalan kayak gini.”
hmm,,kakak sudah merasakan akibat dari malas dan suka lalai yang sekarang menyebabkan kakak harus memacu diri untuk lebih rajin agar tidak ketinggalan terlalu jauh, jadi kalian tidak boleh malas. Ukir prestasi ditiap harimu dan tunjukkan kalau kamu bisa.
Rasa malas hanya akan membuat kita akan menyesal dikemudian hari. “kenapa dulu aku nggak sholat yah? Kenapa dulu aku lebih suka main daripada belajar? Kalau nggak pasti sekarang aku nggak ketinggalan kayak gini.”
hmm,,kakak sudah merasakan akibat dari malas dan suka lalai yang sekarang menyebabkan kakak harus memacu diri untuk lebih rajin agar tidak ketinggalan terlalu jauh, jadi kalian tidak boleh malas. Ukir prestasi ditiap harimu dan tunjukkan kalau kamu bisa.
Cari
sahabat sholeh
Adik adikku
bisa berteman dengan siapa saja, tapi ingat harus bersahabat dengan yang sholeh
dan baik akhlaknya. Teman-teman disekelilingmu sangat berpengaruh dengan
perkembangan kepribadianmu dek. Jangan terlalu bergaul dengan teman yang suka
uring-uringan tidak jelas karena bisa saja menjerumuskanmu ke jalan yang tidak
benar. Sering-seringlah bergaul dengan mreka yang baik agar kamu pun menjadi
baik, agar saat kamu berbuat salah mereka bisa mengingatkanmu.
Bermimpi
dan bersungguh-sungguhlah
Setiap orang
harus mempunyai mimpi jangan hidup seperti daun kering yang melayang-layang
kemana angin meniupnya. Saat kita punya mimpi berarti kita punya acuan “saya
ingin jadi ini, saya harus seperti itu, dan saya harus mencapai ini”. Saat kita
tidak punya mimpi bagaimana hidup akan terarah dengan baik..? Tidak perlu
begini, tidak harus seperti itu, dan tidak butuh mencapai itu. Bukankah itu
sama dengan hidup bagaikan mati.
Mimpi itu
penyemangat adikku yang super cantik. Naah saat kita sudah punya mimpi yang
dibutuhkan adalah kesungguhan. Usaha yang maksimal untuk melakukan suatu
pencapaian. Tidak ada yang tidak mungkin jika kita berusaha. Bermimpilah dan
terus bermimpi karena dari mimpi kita mulai melangkah.
Aku bukanlah
seorang kakak terbaik yang tanpa kekurangan. Tapi kakak hanya berusaha menjadi
yang terbaik untuk mama papa, untuk kalian.
Seiring
berjalannya waktu dengan belajar dan terus belajar aku akhirnya berani untuk
memperbaiki diri. Dan kalian pun harus memperbaiki diri dari hari ke hari.
Perbaikan itu tidak berujung karena kita selalu berbuat salah dan hilaf jadi
saat kita sadar akan hal itu segeralah diperbaiki.
Adik-adikku
tersayang, aku dan kalian adalah harapan mama dan papa, yang kelak akan
mengurus mereka saat mereka sudah tua. Di pundak kakak pun di pundak kalian ada
amanah yang orang tua titipkan yaitu “bersungguh-sungguh dan sukses dunia
akhirat”. Harapan yang terlihat sederhana namun bermakna untuk kehidupan kita
di masa depan.
Ada banyak hal
yang bisa kita perbuat untuk mengukir senyum dan bangga di wajah mereka. Bukan
berarti kalian harus jadi kondangan atau terkenal. Bisa bertanggung jawab atas
diri sendiri saja itu sudah merupakan suatu kebanggan tersendiri untuk mama dan
papa yang menandakan bahwa anaknya sudah mampu bersikap dewasa.
Kalian tahu
tidak, betapa aku ingin ada di tengah-tegah kalian. Mendengar nasihat mama dan
papa saat nonton, saat makan, dan saat belajar. Tapi sekarang aku tinggal untuk
menuntut ilmu dikota orang, terpisah dari keluarga dan cuma bisa mendengar
suara kalian lewat telepon. Aaahhh betapa rasa rindu sering menyiksa kakak saat
keinginanan pulang datang tapi demi sebuah cita-cita aku harus bertahan.
Teriring salam
rindu dan do’a dari kejauhan buat adik-adik tersayang yang selalu membuat ku
semangat melangkah. aku selalu merindukan tiap detik kebersamaan kita yang
tidak ternilai dengan apapun.
Dimanapun
adik-adik berada, aku selalu mendo’akan yang terbaik. Semoga Allah selalu
membimbing, meridhoi, menemani kalian dalam setiap langkah.
Amin Ya Rabbalallamin...