Maksud ayat datang dari Allah kembali kepada Allah itu perumpamaannya seperti Air laut menguap menjadi awan, lalu sampai masanya jatuh menjadi air (hujan) jatuh ke laut, salahkah air hujan yang jatuh kelaut mengaku laut,? Kalau salah dimanakah salahnya,? coba anda pisahkan air laut dan air hujan yang telah menyatu tersebut atau paling tidak carilah air hujan yang ada didalam laut tersebut jika pahaman syariat anda adalah pahaman yang benar
________________________________
NOTA : Hujan itu maknanya diri, laut itu maknanya tuhan, hujan itu dari laut, menguap lalu jatuh kembali kepada laut, beginilah makna antara diri dan tuhan
________________________________
Pengertiannya air hujan itu ibarat Sudah mencapai air laut, Mencari Sang air laut itu Tonggak terakhirnya adalah Tajalli Mukasyafah, Penyaksian dan Penghayatan rahasia-rahasia ketuhanan melalui mata hatinya, Sampai kepada Sang air laut, Para pencari (air hujan), yang pada akhirnya sampai pada Al Haq
________________________________
Kata Jalaluddin Rumi Bila makrifat kepada Dzat ingin kau dapat, lepas aksara, galilah makna Bila kau bijak, ambilah mutiara dari cangkangnya
________________________________
jangan terpaku pada kulit… Kitab apapun ibarat perahu yang membawa kita berlayar ke tengah lautan ketuhanan. Bila ingin mutiaranya kita harus menyelam ke dasarnya. Tidak hanya duduk diatas perahu Lepas aksara galilah makna… Katupkan bibirmu, tutup matamu sumbat telingamu…
tertawakan aku manakala engkau tidak bisa melihat rahasia Al Haq…. Artinya dengan mengenal diri, Allah akan memperlihatkan Cahayanya…!
Selasa, 19 Juli 2016
Jumat, 15 Juli 2016
SAUDARAMU YANG SEJATI
Saudaramu adalah yang menasehatimu, mengingatkanmu serta menegurmu, dan bukanlah saudaramu yang tidak memperhatikanmu, berpaling darimu serta menjilatmu, akan tetapi saudaramu yang hakiki adalah yang selalu menasehatimu, member wejangan kepadamu, mengingatkanmu serta mengajakmu kepada Allah. “Sungguh berjumpa denganmu lebih manis b
agiku dari madu”
DOA UNTUK IBU
Ya
Allah, Engkau yang melihat (mengetahui keadaan ibuku)
Jika
Kau melihat ibuku dalam keadaan berdosa, maka ampunkanlah dosannya.
Jika
Kau melihatnya dalam keadaan bersedih, makan gembirakanlah hatinya.
Jika
Kau melihatnya dalam keadaan keadaan gembira, maka sempurnakanlah kegembiraannya.
JNika
dia sakit, maka sembuhkanlah sakitnya.
Jika
dia bimbang, maka jauhkanlah kebimbangannya.
Jika
dia letih, maka sampaikanlah berita gembira kepadanya tentang ganjaran yang
sangat besar.
Langganan:
Postingan (Atom)
BACAAN DZIKIR PAGI DAN PETANG
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ *A'uudzu billaahi minas...
-
Hari ini Jum'at, 24 April 2015 usiaku genap 20 tahun. Tidak terasa memang dikala usiaku kian bertambah setiap tahun, bahkan aku hampir ...
-
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ *A'uudzu billaahi minas...
-
markazinayah.com .Salah satu shalat yang berat dilaksanakan bagi sebagian besar kaum Muslim, khususnya laki-laki dewasa ini, adalah shalat ...